JAKARTA, 10 Oktober 2025 – Skandal narkotika yang kembali menjerat aktor Ammar Zoni, yang kini berstatus narapidana di Rutan Salemba, telah memicu gelombang desakan keras terhadap pemerintah untuk segera melakukan reformasi total pada sistem Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan). Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa fasilitas penahanan seolah tak berdaya membendung peredaran barang haram.
Ancaman Hukuman Mati dan Peningkatan Status Perkara
Ammar Zoni bukan hanya diduga mengonsumsi, melainkan berperan sebagai penampung dan pengendali peredaran narkoba di dalam Rutan. Pihak kepolisian dan Kejaksaan memastikan telah menyita barang bukti berupa liquid ganja, sabu, dan ekstasi. Dengan peran barunya ini, Ammar Zoni terancam dikenakan pasal berlapis dengan hukuman yang jauh lebih berat, bahkan bisa sampai pada hukuman mati jika terbukti menjadi bandar dalam fasilitas negara.
Kasus ini kini telah dilimpahkan ke Kejaksaan untuk segera disidangkan. Proses peradilan ini sangat dinanti publik karena akan menguji seberapa jauh sistem hukum dapat menjerat pelaku yang beroperasi dari balik jeruji.
DPR dan Pengamat: Desak Reformasi Total Sistem Lapas
Kasus berulang ini membuat kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan anjlok. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Komisi III mendesak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk bertindak cepat.
“Ini adalah alarm bahaya. Bagaimana mungkin narapidana bisa mendapatkan dan bahkan mengedarkan narkoba di tempat yang seharusnya menjadi titik akhir pembinaan? Kami mendesak reformasi keamanan lapas secara menyeluruh,” ujar salah satu anggota dewan.
Pengamat hukum pidana menyoroti bahwa masalah ini berakar pada dua hal: lemahnya pengawasan internal dan keterlibatan oknum petugas. Tanpa pengawasan ketat dan tanpa penindakan tegas terhadap petugas yang terlibat suap atau pembiaran, Lapas akan terus menjadi “sarang” narkoba alih-alih tempat pembinaan.
Oleh karena itu, diperlukan langkah radikal, termasuk:
- Audit Menyeluruh: Melakukan audit mendadak dan berkala di seluruh Lapas dan Rutan.
- Penerapan Teknologi: Memasang pemindai canggih dan alat deteksi narkoba yang lebih mumpuni.
- Sanksi Tegas: Memberikan sanksi pidana dan pemecatan tanpa toleransi bagi oknum petugas yang terbukti terlibat.
Masyarakat menanti keseriusan pemerintah dalam menghadapi krisis keamanan Lapas ini, mengingat kasus Ammar Zoni adalah puncak gunung es dari masalah peredaran narkoba yang sudah lama mengakar di dalam penjara.