Belitung – Tim gabungan TNI/Polri masih terus mengejar Sertu Hendri, seorang desertir TNI AD yang juga menjadi tersangka dalam kasus penembakan Serma Randi di Belitung. Meskipun lokasi persembunyian Hendri sempat dikepung oleh petugas, ia berhasil melarikan diri melalui gorong-gorong.
“Ya, ada penembakan di Belitung. Tersangkanya adalah seorang desertir, sementara korbannya bernama Serma Randi,” kata Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo kepada detikSumbagsel, Rabu (15/1/2025).
Sebelumnya, setelah melakukan penembakan pada Minggu (12/1) dini hari, tersangka segera melarikan diri. Lokasi persembunyiannya kemudian terdeteksi di rumah mertuanya. Sebanyak 20 anggota Brimob Polda Babel dikerahkan untuk mengepung lokasi tersebut.
“Namun saat tim gabungan TNI/Polri POM mengepung lokasi, ternyata ada gorong-gorong yang digunakan tersangka untuk melarikan diri,” jelas Kapolda.
“Hingga saat ini pengejaran dan penyisiran masih dilakukan. Kemarin kami mengirim 20 anggota Brimob ke Belitung,” tambahnya.
Sebelumnya, Sertu Hendri yang juga pelaku penembakan berhasil melarikan diri dari kepungan petugas di rumah mertuanya di Belitung, Selasa (14/1). Pelaku kabur sambil membawa senjata api jenis Bareta.
“Senjata jenis Bareta. Bukan senjata dinas, mungkin dibeli di luar,” ujar Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama singkat kepada detikSumbagsel, Selasa (14/1/2025).
“Setelah berhasil kabur, pengejaran masih terus dilakukan di lapangan. Seluruh Belitung kami sisir bersama tim gabungan,” lanjutnya.
Hendri sendiri adalah seorang desertir TNI AD yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ia terakhir bertugas di Korem 042 Garuda Putih Jambi. Baru-baru ini, ia menembak Serma Randi, anggota TNI yang bertugas di Subdenpom Persiapan Belitung.
Hendri melakukan penembakan setelah berhasil lolos dari penyergapan tim Subdenpom Belitung dan kabur. Setelah diburu, lokasi persembunyiannya terlacak di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Tanjungpandan, Senin (14/1/2025).