Gempa 3,2 Magnitudo Mengguncang Saburaijua, NTT – Pusat Kedalaman 10 Km

Saburaijua, Nusa Tenggara Timur – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Saburaijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (3/10/2025). Informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa terjadi pukul 11.07 WIB dengan pusat guncangan berada pada koordinat 10,05 Lintang Selatan dan 122,31 Bujur Timur. Titik episenter gempa berada di darat, sekitar 77 kilometer timur laut Saburaijua, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menjelaskan, hasil analisis awal menunjukkan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal. Meski kekuatannya relatif kecil, guncangan sempat dirasakan oleh warga di sekitar Saburaijua dan beberapa daerah terdekat. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Pihak BMKG menegaskan bahwa data yang dirilis masih bersifat sementara dan dapat berubah setelah proses analisis data gempa dilakukan secara lebih mendalam. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama terkait potensi bencana susulan.

Sejauh ini, BMKG juga memastikan bahwa gempa magnitudo 3,2 yang mengguncang Saburaijua tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, warga diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan, serta memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan mengenali jalur evakuasi dan titik kumpul di wilayah masing-masing.

Pemerintah daerah bersama aparat setempat telah melakukan koordinasi awal dengan BPBD NTT untuk memantau situasi pascagempa. Aparat kepolisian dan TNI juga disiagakan guna membantu jika diperlukan langkah evakuasi maupun penanganan darurat.

Kejadian ini menambah catatan aktivitas seismik di wilayah Nusa Tenggara Timur yang memang dikenal rawan gempa karena berada di zona tumbukan lempeng tektonik aktif. BMKG mengingatkan, kesadaran masyarakat untuk memahami mitigasi bencana sangat penting agar risiko korban jiwa maupun kerugian harta benda dapat diminimalisasi setiap kali terjadi gempa bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *