Jakarta – Grab Indonesia telah mengambil tindakan tegas terhadap mitra pengemudi mereka yang terlibat dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang turis di Bali. Pengemudi berinisial WD telah diputus mitra dan dimasukkan dalam daftar hitam oleh Grab Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan, Chief Communication Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber, mengungkapkan bahwa tindakan tegas diambil setelah hasil penyelidikan resmi oleh pihak berwajib mengungkapkan keterlibatan WD dalam kasus tersebut. Grab telah memutuskan hubungan kemitraan dengan WD dan juga memasukkannya dalam daftar hitam.
Mayang juga menyatakan bahwa Grab Indonesia memberikan pendampingan dan pemulihan kondisi kepada korban selama kasus ini ditangani oleh pihak kepolisian. Grab juga telah menghentikan tim satuan tugas yang dibentuk sebelumnya untuk melacak keberadaan WD.
Selain itu, Grab Indonesia juga berkomitmen untuk memperketat proses perekrutan mitra pengemudi. Mereka akan memberikan pelatihan anti-kekerasan seksual kepada para pengemudi rekrutan mereka guna mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Sebelumnya, Grab Indonesia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait dugaan keterlibatan mitra pengemudi mereka dalam kasus pemerkosaan tersebut. Grab juga telah menyampaikan barang bukti dan informasi kasus kepada Kedutaan Brasil di Jakarta atas persetujuan korban.
Dugaan pemerkosaan terjadi di kawasan Jimbaran, Bali, pada tanggal 7 Agustus 2023. WD, mitra pengemudi Grab, diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang turis perempuan asal Brasil. Polisi telah menangkap WD di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dan akan terus mendalami kasus ini serta melengkapi bukti-bukti perkara yang ada.