JAKARTA – Dua pemuda asal Kalideres, Jakarta Barat, berinisial N (27) dan R (25), ditangkap oleh aparat kepolisian karena mengelola jaringan situs judi online yang berhasil meraup omzet hingga ratusan juta rupiah hanya dalam tiga bulan.
Yang mengejutkan, kedua pelaku bukan lulusan perguruan tinggi di bidang teknologi, melainkan hanya lulusan SMA dan SMK yang belajar coding secara otodidak (mandiri).
Modus Operandi dan Keuntungan
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya mengungkapkan bahwa kedua pelaku memanfaatkan kemampuan dasar teknologi informasi yang mereka pelajari sendiri untuk membangun sistem perjudian digital.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung menjelaskan bahwa:
- Situs yang Dikelola: Keduanya mengoperasikan sedikitnya enam situs judi online, termasuk Harta77, Mwin, Jiwa4D, Gudangtoto, Mega88, dan Ares77.
- Menghindari Deteksi: Untuk menghindari pelacakan polisi, Nicola dan Ripal rutin mengganti alamat domain situs mereka setiap tujuh hingga sepuluh hari sekali.
- Sistem Curang: Keduanya berperan penuh sebagai pengelola dan tidak ikut bermain judi. Situs-situs yang mereka buat diprogram sedemikian rupa sehingga peluang pemain untuk menang hampir mustahil. Seluruh keuntungan secara otomatis dialihkan ke rekening pengelola.
- Keuntungan: Hanya dalam waktu tiga bulan, mereka berhasil mengantongi keuntungan sekitar Rp 100 juta, yang dibagi rata untuk kebutuhan pribadi.
- Promosi: Situs-situs judi tersebut disebarkan melalui pesan spam di aplikasi Telegram.
Polres Metro Jakarta Barat menegaskan akan terus menelusuri jaringan yang lebih luas, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam pendanaan sindikat judi online ini.
Sumber : Belajar Coding Otodidak, Sindikat Judi Online Tertangkap Basah