JAKARTA, 14 Oktober 2025 – Sejumlah Badan Usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia kompak melakukan penyesuaian harga pada produk BBM non-subsidi mereka. Kenaikan harga ini berlaku per hari ini, melibatkan pemain utama di pasar seperti PT Pertamina (Persero), Shell, BP-AKR, dan Vivo.
Penyesuaian harga ini merupakan langkah rutin yang dilakukan oleh badan usaha sejalan dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar Rupiah.
Produk Diesel Pertamina Naik Signifikan
PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga untuk dua produk bahan bakar diesel non-subsidi mereka. Kenaikan ini akan berdampak langsung pada biaya operasional sektor logistik dan industri yang mengandalkan bahan bakar diesel berkualitas tinggi.
- Harga Pertamina Dex naik menjadi Rp 14.000 per liter.
- Harga Dexlite naik menjadi Rp 13.700 per liter.
Shell Ikut Naikkan Harga Bensin
Tak ketinggalan, perusahaan minyak global Shell juga melakukan kenaikan harga di semua jenis produk bensinnya. Kenaikan ini menegaskan tren harga BBM non-subsidi yang sedang merangkak naik.
- Harga Shell Super naik menjadi Rp 12.890 per liter.
Penyesuaian harga yang dilakukan oleh berbagai penyedia BBM ini mengindikasikan bahwa konsumen harus bersiap menghadapi peningkatan biaya transportasi dan mobilitas. Kenaikan harga BBM non-subsidi ini diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi, terutama pada sektor yang sangat bergantung pada biaya logistik dan distribusi.
Harga BBM non-subsidi ini dapat berbeda di setiap daerah. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa harga terbaru di SPBU terdekat.
Daftar Ringkas Harga BBM Non-Subsidi Pilihan (per 14 Oktober 2025):