Ketika Bintang Sepak Bola Dunia Berurusan dengan Pengadilan

Jakarta – Sepak bola sering dipandang sebagai dunia penuh gemerlap, di mana para pemain bintang dipuja layaknya idola. Namun, di balik sorotan kamera dan prestasi di lapangan hijau, tak sedikit pesepak bola ternama yang harus berhadapan dengan masalah hukum. Mulai dari kasus pajak, skandal finansial, hingga persoalan pidana serius, nama-nama besar pun tak luput dari jeratan pengadilan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa popularitas dan kesuksesan tidak selalu sejalan dengan kehidupan pribadi yang bersih dari masalah. Beberapa pemain bahkan sempat terancam hukuman penjara meski akhirnya lolos lewat jalur hukum, sementara yang lain harus menerima kenyataan pahit kehilangan karier karena kasus hukum yang menjerat.

Berikut adalah deretan pemain sepak bola dunia yang pernah bermasalah dengan hukum dan meninggalkan catatan kelam dalam perjalanan karier mereka.

1. Lionel Messi

Megabintang asal Argentina ini pernah tersandung kasus hukum serius di Spanyol. Pada tahun 2016, Messi bersama ayahnya dijatuhi hukuman 21 bulan penjara oleh pengadilan karena terbukti melakukan penggelapan pajak terkait hak citra (image rights) pada periode 2007–2009.

Meski begitu, sesuai aturan hukum di Spanyol, hukuman di bawah dua tahun untuk pelanggaran non-kekerasan biasanya tidak dijalani di penjara, melainkan ditangguhkan. Messi akhirnya tidak mendekam di balik jeruji, tetapi tetap diwajibkan membayar denda miliaran rupiah sebagai ganti rugi.

Kasus ini sempat mengguncang dunia sepak bola karena nama besar Messi identik dengan sosok teladan di lapangan, sehingga publik menilai skandal pajak tersebut mencoreng citranya.

2. Karim Benzema

Striker asal Prancis yang kini membela Al-Ittihad ini pernah terseret kasus hukum yang cukup panjang. Pada tahun 2015, Benzema didakwa terlibat dalam kasus pemerasan video seks terhadap rekan setimnya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena.

Kasus ini berlarut-larut hingga akhirnya pada November 2021, pengadilan Versailles menjatuhkan hukuman satu tahun penjara percobaan dan denda sekitar €75.000 (sekitar Rp1,2 miliar) kepada Benzema.

Skandal ini sempat membuatnya dicoret dari skuad timnas Prancis selama beberapa tahun. Baru pada 2021 ia dipanggil kembali oleh Didier Deschamps menjelang Euro, setelah sebelumnya lebih dari lima tahun absen.

Meski kasus tersebut meninggalkan noda dalam kariernya, Benzema tetap berhasil menorehkan prestasi besar, termasuk meraih Ballon d’Or 2022.

3. Cristiano Ronaldo

Mega bintang asal Portugal ini juga pernah berurusan dengan hukum di beberapa kasus besar. Pada tahun 2019, Ronaldo dijatuhi hukuman oleh pengadilan Spanyol terkait penggelapan pajak saat masih bermain di Real Madrid. Ia terbukti menghindari pembayaran pajak atas pendapatan hak citra senilai jutaan euro. Ronaldo kemudian setuju membayar denda sekitar €18,8 juta dan menerima hukuman penjara 23 bulan yang ditangguhkan, sehingga tidak perlu menjalani masa kurungan.

Selain itu, Ronaldo juga pernah menghadapi tuduhan pemerkosaan dari seorang wanita bernama Kathryn Mayorga di Las Vegas. Kasus ini mencuat sejak 2009, namun gugatan sipil tersebut akhirnya dibatalkan oleh pengadilan AS pada 2022, setelah hakim menilai ada dugaan pelanggaran prosedur dari pihak penggugat.

Belum berhenti di situ, pada 2023, Ronaldo kembali digugat dalam class action senilai lebih dari 1 miliar dolar AS karena dituding ikut mempromosikan platform kripto Binance yang dianggap menyesatkan investor. Meski kasusnya masih berjalan, hal ini sempat menambah kontroversi di luar lapangan bagi CR7.

4. Thomas Partey

Gelandang asal Ghana yang sempat membela Arsenal ini juga tidak lepas dari sorotan hukum. Partey sempat terseret dalam serangkaian tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang mencuat pada 2021–2022. Beberapa laporan media Inggris menyebutkan bahwa polisi melakukan penyelidikan setelah ada sejumlah wanita yang melaporkan kasus serupa dengan melibatkan nama Partey.

Meski Partey sendiri tidak pernah secara resmi didakwa secara penuh di pengadilan, isu ini sempat membuat reputasinya terguncang. Nama Partey ramai diperbincangkan di media sosial, terutama setelah kasusnya bocor ke publik.

Kasus ini menjadi salah satu contoh bagaimana pesepak bola top dunia bisa terjerat masalah hukum yang mengancam karier dan citra mereka, meski status hukumnya masih menimbulkan perdebatan di masyarakat.

5. Neymar Jr.

Bintang asal Brasil ini juga tidak lepas dari masalah hukum. Kasus paling terkenal terjadi pada 2013 ketika ia pindah dari Santos ke Barcelona. Transfer tersebut semula diumumkan bernilai sekitar €57 juta, namun kemudian diketahui ada dugaan manipulasi kontrak dan penggelapan pajak terkait pembayaran kepada pihak keluarga Neymar. Kasus ini menyeret Barcelona hingga ke pengadilan Spanyol, dan Neymar sendiri sempat diperiksa serta dihadapkan pada tuduhan korupsi dan penipuan kontrak.

Selain itu, pada 2019, Neymar dilaporkan oleh seorang wanita di Brasil dengan tuduhan pemerkosaan di sebuah hotel di Paris. Kasus ini langsung menjadi sorotan internasional. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, jaksa Brasil akhirnya menghentikan kasus tersebut karena dianggap tidak memiliki bukti yang cukup untuk mendukung tuduhan.

Meski akhirnya lolos dari jerat hukum, skandal-skandal tersebut sempat mengguncang reputasi Neymar di luar lapangan.

6. Ronaldinho

Legenda Brasil ini sempat membuat publik terkejut ketika berurusan dengan hukum di luar lapangan. Pada Maret 2020, Ronaldinho bersama saudaranya, Roberto de Assis, ditangkap di Paraguay karena kedapatan menggunakan paspor palsu untuk memasuki negara tersebut.

Kasus ini membuatnya harus mendekam di penjara selama satu bulan, sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan dan menjalani tahanan rumah di sebuah hotel mewah di Asunción. Meski akhirnya dilepaskan setelah membayar denda sekitar US$90.000, kasus ini sempat mencoreng citra Ronaldinho yang dikenal sebagai salah satu pemain paling berbakat dan dicintai publik.

Menariknya, meski dalam tahanan, Ronaldinho tetap jadi sorotan karena sempat bermain sepak bola mini di penjara, bahkan disebut ikut mencetak gol untuk timnya.

7. Quincy Promes

Pemain Belanda ini pernah menghadapi kasus hukum serius yang sempat menghebohkan dunia sepak bola. Pada tahun 2020, Promes terlibat dalam kasus penyelundupan sekitar 1.363 kg kokain dari Brasil ke Belanda, yang membuatnya dijatuhi hukuman 6 tahun penjara.

Selain itu, ia juga menghadapi kasus penikaman sepupunya di sebuah pesta keluarga, yang menambah catatan kriminalnya. Promes sempat tidak hadir di beberapa sidang, hingga akhirnya diekstradisi dari Uni Emirat Arab ke Belanda pada pertengahan 2025 untuk menjalani hukumannya sambil mengajukan banding.

Kasus ini menjadi sorotan karena mengguncang reputasi seorang pemain top Eropa, sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana pemain profesional pun tidak lepas dari jerat hukum di luar lapangan.

Dari Lionel Messi hingga Quincy Promes, daftar pemain sepak bola besar yang pernah bermasalah hukum menunjukkan bahwa popularitas dan prestasi di lapangan tidak selalu menjamin kehidupan pribadi yang bebas dari kontroversi. Kasus-kasus yang menjerat mereka, mulai dari penggelapan pajak hingga tindak kriminal serius, menjadi pengingat bahwa setiap individu, tak terkecuali bintang dunia, harus mempertanggungjawabkan tindakan di luar lapangan.

Meski beberapa pemain berhasil mempertahankan karier dan reputasi setelah menghadapi masalah hukum, sebagian lain harus merasakan dampak yang panjang, baik secara profesional maupun publik. Fenomena ini menegaskan bahwa dunia sepak bola tidak hanya soal skill dan prestasi, tetapi juga integritas dan tanggung jawab.

Bagi pembaca, kisah para bintang ini juga menjadi pelajaran penting: memahami hukum dan kewajiban pribadi bukan sekadar formalitas, melainkan faktor krusial yang dapat memengaruhi karier dan reputasi. Jangan menunggu sampai masalah hukum menghampiri; pelajari hak, kewajiban, dan risiko hukum yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Ingin lebih memahami hukum dan cara melindungi diri dari masalah hukum? Mulailah dengan membaca sumber hukum terpercaya, mengikuti berita hukum terkini, atau berkonsultasi dengan profesional hukum. Semakin dini pemahaman Anda, semakin besar peluang untuk menghindari jerat hukum yang dapat merusak reputasi dan kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *