Jakarta – Sebuah video kontroversial dari YouTuber Laurendenra Hutagalung dari kanal LaurenTV telah membuat warga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bereaksi keras. Dalam video tersebut, YouTuber tersebut mencoba membuat konten edukatif dengan mencegat pengendara motor yang melawan arah. Namun, aksi tersebut memicu kemarahan para pengguna jalan dan beberapa pengemudi ojek online terlibat dalam percekcokan dengan YouTuber tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 20.45 WIB di salah satu restoran di Jalan KH. Abdullah Syafei, Tebet. Kericuhan terjadi setelah YouTuber tersebut mencoba memberikan edukasi kepada pengendara motor yang melawan arah.
Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania, mengatakan bahwa meskipun niat YouTuber tersebut adalah memberikan edukasi, tindakannya telah memicu kekacauan di lokasi tersebut.
Meskipun aksi yang dilakukan YouTuber tersebut memiliki niat yang baik untuk mengingatkan pelanggar lalu lintas, Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), menganggap bahwa tindakan tersebut juga memiliki risiko. Menurutnya, pelanggar lalu lintas di Indonesia cenderung memiliki perilaku yang parah, dan seringkali peringatan atau himbauan dianggap sebagai permusuhan.
Sony mengatakan bahwa masyarakat seharusnya memiliki rasa malu jika melanggar lalu lintas. Namun, jika tindakan ini berpotensi menimbulkan konflik, maka pihak polisi harus segera melakukan patroli dan penilangan di tempat-tempat yang sering terjadi pelanggaran.
Kasus ini mencerminkan kompleksitas dalam melakukan edukasi terkait pelanggaran lalu lintas di Indonesia. Sementara upaya untuk memberikan edukasi bisa positif, namun juga perlu diingat bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan konflik dan risiko keamanan.