Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengkritik mantan Presiden AS Joe Biden, kali ini terkait keputusan Biden memberikan grasi kepada anggota keluarganya.
Grasi adalah pengampunan yang diberikan oleh presiden kepada seorang terpidana. Trump menyatakan bahwa Biden memberikan grasi kepada seluruh keluarganya saat Trump sedang berpidato. “Tahukah Anda bahwa Biden, ketika saya sedang berpidato, memaafkan seluruh keluarganya?” kata Trump, dilansir CNN, Selasa (21/1/2025). “Saudaranya, seluruh kesepakatannya, telah diampuni. Dapatkah Anda bayangkan hal itu ketika saya sedang berpidato. Apakah semua orang mendengar pidato saya? Apakah Anda menyukai pidato saya? Terima kasih,” lanjutnya.
Trump menyebut bahwa para ajudannya menyarankannya untuk tidak membuat pidato pelantikan yang ‘keras’ dan tidak membuat pernyataan tentang keputusan Biden mengampuni anggota keluarganya. Namun, Trump tidak menggubris saran-saran tersebut dan tetap mengkritik keputusan Biden. “Bisakah kamu mempercayainya? Dia sudah diampuni. Anda tahu kenapa dia melakukannya saat saya sedang berbicara? Karena dengan cara itu saya tidak bisa membicarakannya,” kata Trump.
Trump heran dengan apa yang dilakukan Biden. Begitu selesai pidato, Trump dihampiri para ajudannya dan diberitahu mengenai keputusan Biden. Trump lalu balik bertanya kepada para ajudannya apakah ia boleh berpidato lagi dan membicarakan keputusan kontroversial Biden itu. “Entah kenapa, itu tidak terlalu elegan,” tambahnya.
Dari 39 orang yang diberi pengampunan, salah satunya adalah putra Biden sendiri, Hunter. Hunter menghadapi kemungkinan hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran pajak dan pelanggaran aturan kepemilikan senjata api. Langkah tersebut membuat Biden dihujani kritikan.
Sebelumnya, dalam pidato perdananya sebagai Presiden AS, Trump menyebut Joe Biden tidak mampu mengelola krisis sederhana di dalam negeri. Trump juga mengkritik kebijakan imigrasi era pemerintahan Biden.