Pemilik Pesantren di Jakarta Timur Menyerahkan diri Usai Diduga Cabuli Santri Pria

Jakarta – Polres Metro Jakarta Timur memastikan bahwa pemilik Pondok Pesantren Ad-Diniyah di Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial H (47), telah menyerahkan diri. Sebelumnya, H diduga melakukan pencabulan terhadap santrinya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa H menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Timur dengan didampingi oleh penasehat hukumnya. “Yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Timur diantar oleh Penasehat Hukum,” kata Nicolas saat dikonfirmasi Kompas.com pada Minggu (19/1/2025). Nicolas juga menyebut bahwa terduga pelaku sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. “Sudah ditahan, Minggu depan baru press release ya,” ujarnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur memastikan bahwa kasus dugaan pencabulan santri di salah satu pesantren di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, sudah masuk ke tahap penyidikan. “Itu sudah di tahap penyidikan,” kata Nicolas Ary Lilipaly pada 16 Januari 2025.

Nicolas menyampaikan bahwa terduga pelaku terdeteksi ada dua orang. Namun, baru satu orang yang diamankan oleh Polres Metro Jakarta Timur, yaitu seorang guru di pondok pesantren tersebut. Untuk satu pelaku lainnya, yaitu pemilik pesantren, masih dalam pengejaran polisi. “Pelakunya indikasinya ada dua. Karena dia (pemilik pesantren) menghilang kita sudah ngejar, dalam pengejaran kita. Yang satu yang guru sudah sebagai tersangka dan tahanan,” ujar Nicolas.

Lebih lanjut, Nicolas menjelaskan bahwa ada lima orang korban serta dua laporan polisi yang diterima Polres Metro Jakarta Timur terkait dua terduga pelaku pencabulan. “Korbannya ada lima. Jadi tiga korban untuk satu tersangka dan dua korban untuk satu tersangka. Jadi dua laporan polisi,” kata Nicolas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *