Jakarta – Pesawat Smart Air mengalami insiden menegangkan hari ini saat hendak mendarat di Lapangan Terbang Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga sebagai pelaku penembakan yang membuat pesawat terpaksa membatalkan pendaratan dan melanjutkan terbangnya.
Kasatgas Humas Ops Damai, Kombes Donny Charles Go, memberikan penjelasan bahwa meski pesawat sempat mendarat, kru pesawat dengan cepat mengambil keputusan untuk kembali terbang demi keselamatan semua penumpang dan awak pesawat.
“Kejadiannya saat mau landing di Bandara Pogapa Homeyo dan mau take off. Pesawat sudah kembali (terbang) dengan selamat,” ujar Kombes Donny dengan lega.
Menurut laporan, pesawat Smart Air menjadi sasaran tembak KKB ketika hendak mendarat di Lapangan Terbang Homeyo. Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa sampai saat ini sulit untuk mendapatkan informasi terperinci tentang kejadian tersebut.
“Memang benar ada laporan terkait Pesawat Smart Air ditembak KKB sesaat hendak mendarat,” ungkap Brigjen Ramdani dilansir oleh Antara.
Namun, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kru pesawat dan penumpang selamat dari serangan teroris yang berbahaya ini. Meskipun demikian, situasi masih tegang di wilayah tersebut, dan sulit untuk mendapatkan laporan terperinci mengingat kendala komunikasi yang dihadapi.
“Hingga kini belum ada laporan lengkap akibat sulitnya komunikasi,” kata Brigjen Ramdani.
Serangan ini menjadi pengingat bahwa ancaman terorisme masih nyata dan membutuhkan perhatian serius. Kita harus tetap waspada dan mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan stabilitas di seluruh negeri.
Semoga situasi di Papua Tengah dapat segera stabil, dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kita berharap agar para pelaku terorisme dapat ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
