Respon PDIP dan Ganjar Pranowo Terkait Dukungan PAN dan Golkar kepada Prabowo

Jakarta – Dua partai, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar, telah secara resmi memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden mendatang. Dukungan ini membuat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) semakin kuat, karena PKB dan Gerindra telah lebih dulu menjadi bagian dari koalisi tersebut. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan bakal calon presiden mereka, Ganjar Pranowo, merespons dukungan ini.

PDIP: Penguatan Basis Dukungan

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa PDIP akan terus memperkuat kerja sama dalam koalisi dengan partai-partai yang telah bergabung dalam dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Dia menegaskan bahwa meskipun ada penambahan dukungan untuk Prabowo, PDIP tetap yakin dengan kekuatan soliditas dan kerja politik mereka.

Said mencatat bahwa dalam pemilihan presiden sebelumnya pada tahun 2014, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) hanya didukung oleh PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI. Meskipun jumlah dukungan partai saat itu lebih sedikit dibandingkan dengan Prabowo-Hatta, soliditas dan kerja politik yang kuat membantu pasangan Jokowi-JK meraih kemenangan.

Ganjar Pranowo: Dejavu dengan Pilpres 2014

Ganjar Pranowo, yang merupakan bakal calon presiden dari PDIP, merespons dukungan PAN dan Golkar dengan menyebut bahwa peta koalisi saat ini mirip dengan yang terjadi dalam pemilihan presiden 2014. Dia mengingatkan bahwa pada saat itu, pasangan Jokowi-JK mampu memenangkan pemilihan presiden meskipun jumlah partai yang mendukungnya lebih sedikit daripada pasangan Prabowo-Hatta.

Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa kunci keberhasilan adalah soliditas dan kerja politik yang kuat di tingkat akar rumput. Dia mengambil contoh pilpres 2014, di mana pasangan Jokowi-JK meraih dukungan sebesar 53,15 persen suara.

Pernyataan Ganjar Pranowo ini menggarisbawahi pentingnya soliditas dan dukungan dari basis akar rumput dalam memenangkan pemilihan presiden, meskipun jumlah partai yang terlibat dalam koalisi mungkin berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *