Sosok Sergei Krikalev mungkin tidak asing bagi para pencinta astronomi dan ruang angkasa. Ia dikenal karena kisahnya yang unik di dunia antariksa. Pada awalnya, ia adalah seorang kosmonaut dari Uni Soviet yang menjadi anggota misi luar angkasa. Namun, saat ia kembali ke Bumi setelah misi tersebut, negara Uni Soviet sudah bubar dan terpecah menjadi beberapa negara baru.
Hal ini membuat Krikalev terjebak di luar angkasa selama 10 bulan lebih, karena perubahan situasi politik di Bumi. Pada saat berangkat, ia adalah perwakilan Uni Soviet, tetapi ketika ia pulang, negara tersebut sudah tidak ada. Selama di luar angkasa, ia mengelilingi Bumi sekitar 5.000 kali.
Misi awalnya direncanakan berlangsung selama 5 bulan, tetapi karena perubahan politik, Krikalev terpaksa tinggal lebih lama di stasiun luar angkasa Mir. Sebelum berangkat, ia hanya mendapatkan pelatihan untuk bertahan hidup selama 5 bulan, sehingga situasi ini membuatnya harus mengatasi tantangan yang lebih besar.
Krikalev adalah bagian dari Ekspedisi 1 di Stasiun Ruang Angkasa Mir, bersama dengan anggota lainnya seperti astronot NASA William M Shepherd dan kosmonot Yuri P Gidzenko dari Badan Penerbangan Antariksa Rusia.
Pengalaman Krikalev di luar angkasa memberinya pandangan unik tentang Bumi. Dari orbit, ia melihat bahwa Bumi memiliki kelengkungan dan lapisan atmosfer tipis yang melindungi kehidupan di dalamnya. Ia mengamati bahwa Bumi memiliki filter biru yang terlihat di seluruh permukaannya, dan atmosfer yang tebal terlihat seperti lapisan hijau kebiruan ketika dilihat dari atas.
Krikalev juga mengamati bahwa di luar angkasa, batas-batas negara sulit terlihat, tetapi ia masih dapat melihat fitur-fitur seperti sungai, gunung, pantai, dan hutan. Ia menyaksikan bagaimana efek bencana alam, seperti kebakaran hutan, dapat meluas melewati batas negara tanpa hambatan.
Setelah berbulan-bulan di luar angkasa, Krikalev akhirnya bisa pulang pada Maret 1992 dengan membayar tiket pulang senilai 24 juta dolar yang dibayar oleh Jerman. Namun, perubahan besar telah terjadi di Bumi selama masa absennya. Ia tiba di Bumi masih dengan pakaian luar angkasa bertuliskan “USSR,” tetapi nama kampung halamannya dan berbagai aspek kehidupannya telah mengalami perubahan akibat peristiwa politik yang terjadi selama absennya.
Meskipun menghadapi tantangan dan perubahan besar, kisah Krikalev dianggap sebagai inspirasi dan kontribusinya dalam penelitian antariksa membuatnya menjadi pahlawan di Rusia dan mendapat penghargaan yang layak.