LJUBLJANA, SLOVENIA – Slovenia melontarkan kritik keras terhadap Amerika Serikat (AS) atas penerapan sanksi terhadap pejabat Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court – ICC). Slovenia, sebagai anggota Uni Eropa yang secara vokal mendukung tatanan hukum global, menilai tindakan AS tersebut berpotensi “merusak dasar Hukum Pidana Internasional” dan melemahkan upaya global untuk memerangi impunitas atas kejahatan perang.
Mempertahankan Independensi ICC
Kritik dari Ljubljana berpusat pada independensi ICC sebagai lembaga yudisial internasional. Pemerintah Slovenia menegaskan bahwa keputusan untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang harus sepenuhnya bebas dari tekanan politik atau ekonomi dari negara mana pun, termasuk negara adidaya.
“Tindakan sanksi terhadap individu yang bekerja untuk penegakan keadilan internasional adalah serangan langsung terhadap prinsip supremasi hukum dan Piagam Roma. Ini menciptakan preseden buruk dan secara fundamental merongrong upaya kolektif kita untuk memastikan bahwa para pelaku kejahatan paling serius dimintai pertanggungjawaban,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Slovenia.
Dinamika Politik-Hukum dalam Kasus Kejahatan Perang
Sikap Slovenia ini menyoroti dinamika politik-hukum yang kompleks dalam kasus-kasus kejahatan perang. ICC dibentuk untuk mengadili individu yang bertanggung jawab atas genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang. Namun, lembaga ini sering menjadi sasaran kritik politik, terutama ketika penyelidikan menyentuh kepentingan atau sekutu dari negara-negara kuat.
Slovenia dan mayoritas negara anggota Uni Eropa melihat ICC sebagai pilar penting dalam arsitektur keadilan internasional dan mendesak semua negara untuk bekerja sama penuh dengan Mahkamah, alih-alih mencoba mengintimidasi atau menghambat kerjanya melalui sanksi.
Pernyataan ini memperkuat perbedaan pandangan antara negara-negara Eropa pendukung ICC dengan AS yang tidak meratifikasi Statuta Roma dan secara historis menentang yurisdiksi ICC atas warga negaranya sendiri atau sekutunya.
Seruan untuk Mencabut Sanksi
Dalam penutupannya, Slovenia menyerukan kepada AS untuk segera mencabut sanksi yang dikenakan terhadap pejabat ICC. Slovenia juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan politik dan pendanaan kepada ICC demi menjaga efektivitas Mahkamah dalam menegakkan akuntabilitas global atas kejahatan-kejahatan terberat di dunia.