Doni Amansa, Ikhlas Digantikan Anak Perwira Polisi Sebagai Paskibra Nasional

Doni Amansa, seorang siswa SMA Negeri 1 Unaaha di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan tulus menerima keputusan digantikan oleh seorang anak perwira polisi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Doni mengaku sudah ikhlas dan menerima kesempatan menjadi anggota Paskibraka Provinsi Sultra.

“Iya dia sudah legawa (terima) masuk di provinsi,” kata ibu Doni, Samsuani kepada detikcom pada Senin (17/7/2023).

Samsuani menjelaskan bahwa setelah pengganti Doni dan satu rekannya berangkat ke Jakarta, Doni secara otomatis menjadi anggota Paskibraka Provinsi. Namun, hingga saat ini, Doni belum menerima panggilan resmi.

“Belum ada pemanggilan (di provinsi). Jadi masuk di provinsi, kan kasihan intinya sudah berangkat yang cadangannya tertinggal,” tambahnya.

Samsuani menambahkan bahwa kondisi Doni telah membaik setelah namanya digantikan sebagai anggota Paskibraka Nasional. Meskipun Doni masih sering menghabiskan waktu sendirian di kamarnya.

“Kalau dia mengingat, dia kadang-kadang menyendiri di kamarnya. Namun, dia sabar dan diberi penguatan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, menjelaskan bahwa setelah tim inti berangkat ke pusat pelatihan di Jakarta, dua cadangan secara otomatis menjadi anggota Paskibraka Provinsi. Kedua siswa tersebut adalah Doni Amansa dan Aini Nur Fitriani.

“Dua orang ini otomatis menjadi anggota Paskibraka di provinsi,” kata Harmin.

Harmin menjelaskan bahwa keduanya belum dipanggil karena pemusatan latihan tingkat provinsi belum dimulai. Pemusatan latihan tingkat provinsi akan dimulai pada akhir bulan ini.

“Kita akan melakukan pemanggilan secara resmi pada tanggal 30 Juli,” tambahnya.

Sebelumnya, Doni Amansa mengungkapkan bahwa ia awalnya lolos sebagai perwakilan Sultra untuk menjadi anggota Paskibraka Nasional. Namun, kemudian namanya digantikan oleh Wiradinata Setya Persada yang diketahui sebagai anak seorang perwira polisi di Sultra.

“Saya baru tahu bahwa penggantiku adalah anak seorang perwira (polisi) dari media sosial,” ujar Harmin Ramba kepada detikcom pada Minggu (16/7).

Harmin mengakui bahwa ia tidak mengetahui dengan pasti mengenai keluarga Wiradinata. Ia menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas sebagai panitia pelaksana dalam proses seleksi.

“Sampai sekarang, saya tidak tahu nama ayahnya atau mengetahui anak tersebut. Saya tidak pernah bertemu dengannya. Saya baru mengetahuinya dari media sosial bahwa dia adalah anak seorang perwira polisi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *